Network Layer ( lapisan Fisik) pada Model OSI
Network
layer merupalan sistem logic yang sangat erat kaitannya dengan proses transmisi
data, karena menghubungkan komputer ke dalam berabagai jaringan – jaringan yang
sudah ada. MAC address juga memiliki peran penting dalam lapisan ini, bersamaan
dengan pendefinisian dari IP address (Internet Protocol).
Fungsi dari Network Layer
Network layer, yang merupakan lapisan ke lima pada
keseluruhan sistem jaringan OSI Layer memiliki beberapa fungsi dalam jarignan
komputer. Berikut ini adalah beberapa fungsi dari network layer :
1. Menentukan
tujuan data pada sebuah jaringan
Sebuah data dan juga paket data tentu saja memiliki
tujuan. Tujuan dari paket data tersebut adalah komputer lainnya yang juga sudah
terhubung ke dalam jaringan. Untuk dapat menentukan komputer mana yang akan
ditransmisikan paket datanya, maka network layer memiliki peran yang sangat penting.
Network layer akan menentukan kemana sebuah paket data akan ditransmisikan,
sesuai dengan perintah yang sdah diberikan kepadanya.
2. Mendefinisikan
alamat IP
Untuk dapat menentukan komputer mana yang akan menjadi
tujuan dan juga menerima paket data yang akan ditransmisikan, maka network
layer kemudian akan mendefinisikan masing – masing alamat IP atau IP address.
IP address merupakan sebuah alamat unik yang dimiliki oleh setiap komputer yang
terhubung ke dalam suatu jaringan komputer.
Dengan begitu, nantinya network layer akan lebih mudah
menentukan tujuan dari paket data yang akan dikirimkan olehnya. IP address ini
akan secara otomatis didefinisikan dan dicari oleh network layer, sebagai
alamat tujuan paket data tersebut.
3. Membuat
header pada peket – paket data yang ada
Header diibaratkan
seperti sebuah ‘judul’ pada paket data. Dengan adanya header ini, paka paket
data (yang merupakan bagian atau fragmen dari sebuah data) akan memiliki header
tersendiri dan tidak akan terpecah belah. Misalnya, sebuah data bernama X, akan
dipecah ke dalam bentuk paket data, dengan masing – masing header “X1, X2, X3,
dst”.
Dengan adanya header ini, maka setiap paket data akan
memiliki header yang sama, sehingga ketika nantinya paket data akan disatukan
kembali menjadi sebuah data yang utuh, paket data tersebut dapat disatukan
kembali dengan mudah, dan bisa terdeteksi apabila ada paket data yang hilang
ataupun mengalami kerusakan.
4. Melakukan
proses routing
Proses routing merupakan proses pemberian rute dari
sebuah paket data. Selain membantu mendefinisikan IP address, network layer
juga memilki fungsi yang sangat penting untuk meneruskan paket data yang sudah
ada menuju penerimanya melalui rute – rute tertentu. namun demikian, rute –
rute tersebut sudah terlebih dahulu didefinisikan melalui apa yang kita kenal
dengan nama tabel routing.
Dengan demikian tiap paket data akan dikirmkan ke
alamt yang sudah didefinisikan sebelumnya, sehingga dapat mencegah terjadinya
salah alamat.
Perangkat keras yang berhubungan dan digunkan dalam
network layer
Sama seperti lapisan logic lainnya, network layer
merupakan lapisan yang tidak dapat dilihat dan diraba secara fisik, namun
memiliki asosiasi dan keterkaitan kerja yang erat dengan perangkat keras
jaringan komputr secara fisik. Salah satu perangkat keras yang bekerja dengan
network layer adalah router.
Router merupakan perangkat keras
jaringan komputer yang memiliki fungsi sangat penting dalam
meneruskan paket data dari satu lokasi ke lokasi lainnya dengna menggunakan
rute – rute tertentu. Dalam router, kita juga mengenal istilah tabel routing,
yaitu merupakan sebuah sistem tebel, yang mirip seperti sistem peta atau sistem
penjadwalan, yang berisi jalur atau rute mana saja yang bisa dilewati oleh
sebuah paket data, rute atau jalan mana yang sdah tidak bisa digunakan, serta
pembuatan rute baru.
Dalam prosesnya, network layer menggunakan protocol
yang mendukung pengalamatan secara hierarkis, dimana protocol tersebut
mengijinkan adanya alamat unik dan batasan wilayah, serta metode untuk
melakukan pemilihan jalur di saat sebuah data ingin berhubungan dengan jaringan
lain.
Komentar
Posting Komentar